MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF

Pengertian Paragraf Deduktif

Sebelum melihat contoh paragraf deduktif, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu paragraf deduktif. Paragraf deduktif disebut juga dengan paragraf umum-khusus. Paragraf deduktif yaitu paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal paragraf. Gagasan utama atau pokok persoalan paragraf itu dinyatakan dalam kalimat pertama. Kemudian disusul oleh penjelas-penjelas terperinci terhadap gagasan utama.

Paragraf deduktif yang lengkap memuat empat unsur

1. Transisi

2. Kalimat topik

3. Kalimat pengembang

4. Kalimat penegas

Transisi dalam paragraf deduktif berupa kalimat yang bertugas menghubungkan kalimat dengan kalimat lain. Jika berupa kalimat, transisi terletak pada awal paragraf.

Kalimat topik/ kalimat utama/ide pokok ialah kalimat yang memuat pikiran utama/ide pokok/gagasan utama dan dapat menggunakan kata umum misalnya banyak, penting, dunia dsb.

Kalimat pengembang/kalimat penjelas ialah kalimat yang menjelaskan pikiran utama.

Ciri kalimat pengembang/kalimat penjelas adalah

a. Terdapat kata ini, itu, tersebut, di atas

b. Terdapat kata-kata: artinya, maksudnya, pertama, mula-mula dst.

c. Terdapat kata hasil pengulangan kata yang dimuat oleh kalimat sebelumnya.

Kalimat penegas ialah kalimat yang menegaskan pikiran utama.

Ciri kalimat penegas terdapat kata-kata :

- Rangkumannya adalah …

- Dari contoh di atas dapat saya rangkum sebagai berikut.

- Tegasnya …..

- Dapat dikatakan bahwa ….

- Memang ….

Contoh

(1) Membudayakan kegemaran membaca bukanlah hal yang mudah. (2) Banyak tantangan melatari pembudayaan kegemaran membaca. (3) Pertama, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya buku. (4) Buku masih dianggap nomor ke sekian . (5) Kenyataan ini terlihat ketika kebutuhan pokok sudah terpenuhi, orang jarang menyisihkan uangnya untuk membeli buku. (6)Dapat dikatakan bahwa tidak mudah membudayakan kegemaran membaca bagi masyarakat

(1) : transisi

(2) : kalimat topik

(3), (4), (5) : kalimat pengembang

(6) : kalimat penegas

.Contoh 2

(1) Demam berdarah dengue masih menjadi ancaman di seluruh belahan dunia.(2) Asia menempati urutan pertama dalam jumlah korban tiap tahun. (3) Hal ini mungkin dipengaruhi oleh curah hujan yang sangat tinggi terutama di daerah Asia Timur dan Asia Selatan. (4) Jumlah penderitanya setiap tahun selalu mengalami peningkatan dan 95% penderitanya adalah anak-anak di bawah 15 tahun.

(1) : kalimat topik

(2) ,(3), (4) : kalimat penjelas

Koherensi merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah paragraf. Koherensi adalah kekompakan hubungan antarkalimat yang membentuk sebuah paragraf. Dengan koherensi itulah paragraf yang rumpang dapat dilenngkapi dengan kalimat koheren. Dengan demikian, ide pokok yang disampaikan penulis dapat dipahami oleh pembaca.

Penalaran deduktif adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari suatu yang sudah ada menuju kepada suatu hal baru yang berbentuk suatu kesimpulan. Proses penalaran deduktif pun memiliki variasi antara lain silogisme. Silogisme adalah suatu proses penalaran yang berusaha menghubungkan dua pernyataan yang berlainan untuk menurunkan suatu kesimpulan (K) yang menjadi pernyataan ketiga. Dua pernyataannya disebut premis umum (PU) dan premis khusus (PK) kesimpulan ( K)Silogisme itu dapat ditarik sebuah rumus PU : semua A = B, PK : C = A K : C = B

Selain silogisme, proses penalaran deduktif pun memiliki fariasi yang lain, yaitu sentimem. Entimem adalah silogisme yang dipendekkan. Rumus entimem adalah

K (C + B) karena PK (C + A)