Silogisme adalah penarikan simpulan melalui dua premis
(premis umum/PU dan premis khusus/PK) untuk menentukan premis baru
(simpulan).
Penarikan suatu kesimpulan dengan cara silogisme, mula-mula diketengahkan suatu pernyataan yang bersifat umum, yang disebut premis umum (PU). Kemudian disusul dengan sebuah pernyataan yang bersifat khusus, yang disebut premis khusus (PK). Lalu diakhiri dengan sebuah pernyataan yang berupa kesimpulan (K). Silogisme ini bagian dari penalaran deduksi. Jika dirumuskan sebagai berikut:
PU : A = B
PK : C = A
K : C = B
Contoh :
PU : Pelajar harus mematuhi peraturan sekolah
A B
PK : Saya pelajar.
C A
K : Saya harus mematuhi peraturan sekolah.
C B
Contoh Soal 1 :
PU : ...
PK : Kekasih saya seorang yang jujur
K : Kekasih saya selalu menepati janji
Pernyataan yang tepat untuk melengkapi silogisme tersebut adalah...
A. Seseorang yang jujur selalu menepati janji.
B. Seseorang yang jujur akan menepati.
C. Kekasih saya tidak pernah berbohong.
D. Kekasih saya tergolong orang yang jujur.
E. Seseorang akan menepati janji jika ia jujur.
Bahasan Singkat :
Jawaban A benar karena sesuai dengan rumus PU : A = B, yaitu : Seseorang yang jujur = A, selalu menepati janji = B. Jawaban B, C, D, dan E tidak sesuai dengan rumus.
Contoh Soal 2 :
Cermati silogisme berikut!
PU : Semua jurnalis mampu mencari, mengolah, dan menyajikan informasi yang bermakna dan dibutuhkan masyarakat.
PK : YB. Margantoro seorang jurnalis.
K : ...
Simpulan yang tepat untuk melengkapi silogisme tersebut adalah....
A. YB. Margantoro seorang jurnalis yang memiliki banyak kemampuan.
B. Jurnalis hendaknya mampu mencari, mengolah, dan menyajikan informasi yang bermakna dan dibutuhkan masyarakat.
C. YB. Margantoro adalah jurnalis yang dibutuhkan masyarakat.
D. YB. Margantoro mampu mencari, mengolah, dan menyajikan informasi yang bermakna dan dibutuhkan masyarakat.
E. Seluruh jurnalis di Yogyakarta mampu mencari, mengolah, dan menyajikan informasi.
Bahasan Singkat :
Jawaban D
Simpulan yang tepat untuk melengkapi silogisme tersebut adalah YB. Margantoro mampu mencari, mengolah, dan menyajikan informasi yang bermakna dan dibutuhkan masyarakat.
Silogisme adalah penarikan simpulan melalui dua premis (premis umum dan premis khusus) guna menurunkan premis baru (simpulan).
PUA=B
PKC=A
S C=B
Keterangan:
PK= Premis/pernyataan khusus
PU= Premis/pernyataan umum
S = Simpulan
PU : Semua jurnalis mampu mencari, mengolah, dan menyajikan informasi yang
A B
bermakna dan dibutuhkan masyarakat.
PK : YB. Margantoro seorang jurnalis.
C A
S : YB. Margantoro mampu mencari, mengolah, dan menyajikan informasi yang
C B
bermakna dan dibutuhkan masyarakat.
Penarikan suatu kesimpulan dengan cara silogisme, mula-mula diketengahkan suatu pernyataan yang bersifat umum, yang disebut premis umum (PU). Kemudian disusul dengan sebuah pernyataan yang bersifat khusus, yang disebut premis khusus (PK). Lalu diakhiri dengan sebuah pernyataan yang berupa kesimpulan (K). Silogisme ini bagian dari penalaran deduksi. Jika dirumuskan sebagai berikut:
PU : A = B
PK : C = A
K : C = B
Contoh :
PU : Pelajar harus mematuhi peraturan sekolah
A B
PK : Saya pelajar.
C A
K : Saya harus mematuhi peraturan sekolah.
C B
Contoh Soal 1 :
PU : ...
PK : Kekasih saya seorang yang jujur
K : Kekasih saya selalu menepati janji
Pernyataan yang tepat untuk melengkapi silogisme tersebut adalah...
A. Seseorang yang jujur selalu menepati janji.
B. Seseorang yang jujur akan menepati.
C. Kekasih saya tidak pernah berbohong.
D. Kekasih saya tergolong orang yang jujur.
E. Seseorang akan menepati janji jika ia jujur.
Bahasan Singkat :
Jawaban A benar karena sesuai dengan rumus PU : A = B, yaitu : Seseorang yang jujur = A, selalu menepati janji = B. Jawaban B, C, D, dan E tidak sesuai dengan rumus.
Contoh Soal 2 :
Cermati silogisme berikut!
PU : Semua jurnalis mampu mencari, mengolah, dan menyajikan informasi yang bermakna dan dibutuhkan masyarakat.
PK : YB. Margantoro seorang jurnalis.
K : ...
Simpulan yang tepat untuk melengkapi silogisme tersebut adalah....
A. YB. Margantoro seorang jurnalis yang memiliki banyak kemampuan.
B. Jurnalis hendaknya mampu mencari, mengolah, dan menyajikan informasi yang bermakna dan dibutuhkan masyarakat.
C. YB. Margantoro adalah jurnalis yang dibutuhkan masyarakat.
D. YB. Margantoro mampu mencari, mengolah, dan menyajikan informasi yang bermakna dan dibutuhkan masyarakat.
E. Seluruh jurnalis di Yogyakarta mampu mencari, mengolah, dan menyajikan informasi.
Bahasan Singkat :
Jawaban D
Simpulan yang tepat untuk melengkapi silogisme tersebut adalah YB. Margantoro mampu mencari, mengolah, dan menyajikan informasi yang bermakna dan dibutuhkan masyarakat.
Silogisme adalah penarikan simpulan melalui dua premis (premis umum dan premis khusus) guna menurunkan premis baru (simpulan).
PUA=B
PKC=A
S C=B
Keterangan:
PK= Premis/pernyataan khusus
PU= Premis/pernyataan umum
S = Simpulan
PU : Semua jurnalis mampu mencari, mengolah, dan menyajikan informasi yang
A B
bermakna dan dibutuhkan masyarakat.
PK : YB. Margantoro seorang jurnalis.
C A
S : YB. Margantoro mampu mencari, mengolah, dan menyajikan informasi yang
C B
bermakna dan dibutuhkan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar