Sebelumnya,kalian
sudah belajar tentang prinsip-prinsip kritik. Kritik berisi pertimbangan baik
buruk sebuah karya. Pada pembelajaran kali ini kita akan mengenal
prinsip-prinsip esai. Hal ini dilakukan karena kemahiran menulis penting
dimiliki oleh siswa sebagai bagian dari pembelajaran proses berpikir,
mengutarakan pendapat, serta dapat membangun daya kreativitas.
Definisi Esai
Kamus Besar Bahasa
Indonesia memberikan pengertian bahwa esai adalah karangan prosa yang membahas
suatu masalah secara singkat berdasarkan sudut pandang penulisnya. Secara
etimologi, kata esai berasal dari bahasa Perancis, yaitu essay yang
berarti ‘mencoba’, ‘berusaha’, atau ‘berupaya’. Dengan kata lain, kita dapat
menganggap esai merupakan karangan yang bersifat argumentatif, yaitu sebuah
tulisan yang digunakan sebagai upaya untuk menyampaikan gagasan pribadi penulis
(subjektif) terhadap suatu permasalahan.
Pada mulanya, esai digunakan untuk menganalisis karya sastra. Penulisan untuk bidang yang lain disebut artikel. Akan tetapi, kemudian banyak penulis-penulis lain yang menggunakan istilah esai untuk bidang di luar sastra.
Pada mulanya, esai digunakan untuk menganalisis karya sastra. Penulisan untuk bidang yang lain disebut artikel. Akan tetapi, kemudian banyak penulis-penulis lain yang menggunakan istilah esai untuk bidang di luar sastra.
Prinsip esai
Prinsip esai pada
umumnya sama seperti prinsip pada paragraf, yaitu mengandung unsur gagasan
utama dan gagasan penjelas. Gagasan utama adalah suatu permasalahan yang
diangkat oleh penulis dan dijadikan sebagai topik paragraf, sedangkan gagasan
penjelas adalah informasi yang mendukung, memperkuat, atau menjelaskan
permasalahan pada gagasan utama. Gagasan utama dapat dikembangkan dengan pola
deduktif, induktif, atau campuran (deduktif-induktif).
Paragraf esai biasanya dikembangkan melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan faktual dan imajinatif. Dalam pendekatan faktual, gagasan utama diperluas melalui perincian, contoh, dan pemberian bukti. Esai pada pendekatan ini harus disusun secara logis, analitis, dan kritis sehingga mudah untuk dibuktikan dan sulit untuk disangkal. Dalam pendekatan imajinatif, penulis esai bisa membayangkan apa yang diinginkan atau diharapkan dalam suatu permasalahan yang muncul. Apa pun bentuk pendekatan yang dilakukan, pada prinsipnya sebuah esai selalu dimulai dengan pandangan subjektivitas penulis terhadap masalah yang dibahas.
Paragraf esai biasanya dikembangkan melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan faktual dan imajinatif. Dalam pendekatan faktual, gagasan utama diperluas melalui perincian, contoh, dan pemberian bukti. Esai pada pendekatan ini harus disusun secara logis, analitis, dan kritis sehingga mudah untuk dibuktikan dan sulit untuk disangkal. Dalam pendekatan imajinatif, penulis esai bisa membayangkan apa yang diinginkan atau diharapkan dalam suatu permasalahan yang muncul. Apa pun bentuk pendekatan yang dilakukan, pada prinsipnya sebuah esai selalu dimulai dengan pandangan subjektivitas penulis terhadap masalah yang dibahas.
Berikut contoh penulisan esai.
Poin Penting
- Esai adalah karangan prosa yang
membahas suatu masalah secara singkat berdasarkan sudut pandang
penulisnya.
- Prinsip esai:
- Dimulai dengan pandangan
subjektif penulis
- Dikembangkan dengan dua
pendekatan, yaitu faktual dan imajinatif
- Pendekatan faktual dilakukan
dengan memperluas gagasan utamanya melalui perincian, pembuktian, dan
contoh, serta disusun secara logis, kritis, dan mudah dibuktikan.
- Pendekatan imajinatif dilakukan
dengan memberikan gagasan utama berupa bayangan, harapan, atau keinginan
penulis terkait suatu masalah.
- Pola pengebangan paragraf dapat
dengan cara deduktif, induktif, atau deduktif-induktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar